Untuk “robot lamaku” yang telah menemukan “mainan
barunya”
Ku dengar kau telah menemukan penggantiku. Penggantiku?
Mungkin hanyalah mainan barumu? Dan
kudengar pula kau telah bahagia bersama mainan barumu. Bahagia bersamanya ? apakah kau tak pernah bahagia
bersamaku dulu. Atau mungkin itu alibimu untuk memualai memainkan mainan barumu
itu .
Jika kau fikir kau pandai dalam hal itu, tentu saja kau
salah, dan jika kau berfikir kau telah berhasil memainkan ku selama ini? Tentu
saja presepsimu itu salah besar, karena kau adalah robotku, kau adalah mainan
yang bisa kugerakkan dan ku jalankan
sesukaku .
Kau hanyalah salah satu robot bodoh yg perna kumiliki, ya salah satu? karena ada
banyak robot bodoh sepertimu, tapi mereka tak ada yang sebodoh , banyak gaya dan
sebelagu kamu.
aku bahkan terlalu
pandai untuk melakukannya hingga kau pun tak menyadari hal itu. Seharusnya kau
belajar padaku bagaimana cara untuk memainkan sebuah mainan.
Masih melekat di ingatanku saat kita ahirnya saling
mengucapkan kata berpisah itu. tak ada penyesalan dariku, tak ada rasa sakit
ataupun menginginkanmu tetap disini. Yang ada hanya rasa takut, takut kalau kejamnya dunia membuat kau menangis, takut kalau kau tak bisa keluar dari
bayang-bayangku karena aku yakin kau akan terlalu sulit untuk mencari penggantiku, aku bahkan
bisa dengan mudah melupakanmu, dan mendapatkan yang jauh lebih lebih baik
darimu, tapi tentu bukan orang macam
kamu.
Jujur aku menemukan sedikit kebahagian tersendiri saat bersamamu tapi banyak gayamu dan kebohonganmu yang buatku tak ingin tetap bersamamu, atau mungkin kebodohanmu yang membuatku berhenti disini.
Ternyata kau sudah ada penggantiku, ya mungkin kau akan
menjadikannya mainan barumu, kau mungkin ingin meniruku, karena pasti kau ingin
merasakan rasanya jadi aku yang bisa memainkan robot dengan seenaknya. Ya
selain pengecut kau juga plagiat rupanya, buktinya kau ingin meniruku. Haha,
aku Cuma pengen tertawa buat mu.
Untuk mainan barumu ,Dia pasti sama bodohnya denganmu,
sehingga bisa kau jadikan mainan barumu atau mungkin dia terlalu polos untuk
bisa masuk kedalam jerat derita yang kau sebut cinta itu,
Itu urusanmu dan mainan barumu, aku hanya ingin
menyampaikan selamat buat kalian, semoga percintaaan kalian tidak sebodoh yang
menjalankan.
Untukmu robot lamaku yang telah menemukan mainan barumu.
Semoga hanya aku yang bisa mengerakkanmu dan hanya aku yang bisa membaca
kebohongan dimatamu.
Dariku pemilik lamamu ..