Pernakah
kau merasakan rasanya jadi aku , rasanya jadi orang bodoh sepertiku?
Tentu saja tidak,
duniamu begitu sempurna dengan sandiwaramu yang memainkanku sebagai pemerannya dan
kemudian menghempaskaku begitu mudahnya. Sosok
yang terlalu pandai untuk membawaku kedalam labirin kelam penuh permainanmu yang kau sebut itu cinta. Dan
ahirnya aku bahkan sulit untuk mencari jalan keluar ketika kau mulai
menyesatkanku dengan semua kata manismu itu .
Mungkin aku bodoh, atau memang benar-benar bodoh? Ketika
aku masi saja menjadikanmu sosok spesial dan bahkan aku tak bisa membencimu
setelah perlakuanmu itu. Aku masi mengingatnya, saat ternyata selama ini kau
mempermainkaku dan membohongi ku, kau bahkan
terlalu pintar untuk menutupi semua itu atau hanya aku yang terlalu bodoh untuk
bisa membaca semua ?
Pernakah kau rasakan rasanya jadi orang bodoh yang
membohongi dirinya sendiri?
Orang bodoh yang dalam mulutnya bicara melupakan tapi
hatinya masi tinggal dikamu?
Pernakah kau rasakan susahnya menghilangkanmu dari
fikirku? Setiap detik, setiap waktu, bahkan setiap hari aku selalu mencoba
untuk melupakanmu, mengigat semua hal buruk tentangmu, mengigat semua cerita
tak baik tentang kamu, tapi mengapa masi saja tak bisa aku melupakanmu?
Pernakah kau rasakan rasanya sepertiku yang masi saja
tenggelam dalam bayangan masa lalu, saat dulu kau masi jadi milikku dan
bahkan sekarang kau sudah bersamanya.
Aku bahkan terlalu bodoh untuk menjadikan seseorang hadir
dihidupku hanya untuk pelarian semata. Dan aku bahkan bangga ketika aku lebih
dulu mendapat penggantimu sebelum kamu mendapat penggantiku. Tapi yang lebih
bodohnya lagi aku bahkan tak menyadari kalau sebenarnya hatiku masi untukmu,
yah itu konyol dan itu benar-benar bodoh.
Pernakah kau berfikir bagaimana rasanya menjadi orang
bodoh sepertiku?
Tentu saja tidak, karena kau terlalu pandai untuk semua
itu dan kau adalah alasan aku menjadi bodoh seperti ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar