Kamis, 26 September 2013

Untuk “robot lamaku” yang telah menemukan “mainan barunya”



Untuk “robot lamaku” yang telah menemukan “mainan barunya”

Ku dengar kau telah menemukan penggantiku. Penggantiku? Mungkin hanyalah  mainan barumu? Dan kudengar pula kau telah bahagia bersama mainan barumu.  Bahagia bersamanya ? apakah kau tak pernah bahagia bersamaku dulu. Atau mungkin itu alibimu untuk memualai memainkan mainan barumu itu .

Jika kau fikir kau pandai dalam hal itu, tentu saja kau salah, dan jika kau berfikir kau telah berhasil memainkan ku selama ini? Tentu saja presepsimu itu salah besar, karena kau adalah robotku, kau adalah mainan yang bisa kugerakkan  dan ku jalankan sesukaku .

Kau hanyalah salah satu robot bodoh  yg perna kumiliki, ya salah satu? karena ada banyak robot bodoh sepertimu, tapi mereka tak ada yang sebodoh , banyak gaya dan sebelagu kamu.
 aku bahkan terlalu pandai untuk melakukannya hingga kau pun tak menyadari hal itu. Seharusnya kau belajar padaku bagaimana cara untuk memainkan sebuah mainan.

Masih melekat di ingatanku saat kita ahirnya saling mengucapkan kata berpisah itu. tak ada penyesalan dariku, tak ada rasa sakit ataupun menginginkanmu tetap disini. Yang ada hanya rasa takut, takut kalau kejamnya dunia membuat kau menangis,  takut kalau kau tak bisa keluar dari bayang-bayangku karena aku yakin kau akan terlalu  sulit untuk mencari penggantiku, aku bahkan bisa dengan mudah melupakanmu, dan mendapatkan yang jauh lebih lebih baik darimu, tapi tentu bukan orang  macam kamu.

Jujur aku menemukan sedikit kebahagian tersendiri saat bersamamu tapi banyak gayamu dan kebohonganmu yang buatku tak ingin tetap bersamamu, atau mungkin kebodohanmu yang membuatku berhenti disini.
Ternyata kau sudah ada penggantiku, ya mungkin kau akan menjadikannya mainan barumu, kau mungkin ingin meniruku, karena pasti kau ingin merasakan rasanya jadi aku yang bisa memainkan robot dengan seenaknya. Ya selain pengecut kau juga plagiat rupanya, buktinya kau ingin meniruku. Haha, aku Cuma pengen tertawa buat mu.

Untuk mainan barumu ,Dia pasti sama bodohnya denganmu, sehingga bisa kau jadikan mainan barumu atau mungkin dia terlalu polos untuk bisa masuk kedalam jerat derita yang kau sebut cinta itu,
Itu urusanmu dan mainan barumu, aku hanya ingin menyampaikan selamat buat kalian, semoga percintaaan kalian tidak sebodoh yang menjalankan.

Untukmu robot lamaku yang telah menemukan mainan barumu. Semoga hanya aku yang bisa mengerakkanmu dan hanya aku yang bisa membaca kebohongan dimatamu.


                                                                           Dariku pemilik lamamu ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar